BAB I
TEORI
A. Pengertian
Sarana dan Prasarana
1.
Sarana adalah perlengkapan
pembelajaran yang dapat dipindah-pindah.
2.
Prasarana adalah fasilitas dasar
untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah.
B. Sarana
dan Prasarana sekolah yang seharusnya dimiliki SD (Sekolah Dasar) atau MI
(Madrasah Ibtidaiyah)
Sarana
yaitu
:
1. perabot,
2. peralatan
pendidikan,
3. media
pendidikan,
4. buku dan
5. sumber
belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi.
Prasarana yaitu
:
1.
Ruang kelas,
2.
Ruang perpustakaan,
3.
Laboratorium IPA,
4.
Ruang pimpinan,
5.
Ruang guru,
6.
Tempat beribadah,
7.
Ruang UKS,
8.
Jamban,
9.
Gudang,
10. Ruang
sirkulasi,
11. Tempat
bermain/berolahraga.
LAHAN
1. Untuk
SD/MI yang memiliki 15 sampai dengan 28 peserta didik per rombongan
belajar, lahan
memenuhi ketentuan rasio minimum luas lahan terhadap peserta
didik seperti
tercantum pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Rasio Minimum Luas Lahan terhadap Peserta
Didik
No
|
Banyak
rombongan
belajar
|
Rasio minimum luas lahan
terhadap peserta didik
(m2/peserta didik)
|
||
Bangunan satu
Lantai
|
Bangunan dua
Lantai
|
Bangunan tiga
Lantai
|
||
1
|
6
|
12,7
|
7,0
|
4,9
|
2
|
7-12
|
11,1
|
6,0
|
4,2
|
3
|
13-18
|
10,6
|
5,6
|
4,1
|
4
|
19-24
|
10,3
|
5,5
|
4,1
|
2.
Untuk SD/MI yang
memiliki kurang dari 15 peserta didik per rombongan belajar,
lahan memenuhi ketentuan luas minimum
seperti tercantum pada Tabel 2.2.
Tabel
2.2 Luas Minimum Lahan untuk SD/MI yang Memiliki Kurang dari 15 Peserta Didik
per Rombongan Belajar
No
|
Banyak
rombongan
belajar
|
Luas minimum lahan (m2)
|
||
Bangunan satu
Lantai
|
Bangunan dua
Lantai
|
Bangunan tiga
Lantai
|
||
1
|
6
|
1340
|
770
|
710
|
2
|
7-12
|
2240
|
1220
|
850
|
3
|
13-18
|
3170
|
1690
|
1160
|
4
|
19-24
|
4070
|
2190
|
1460
|
3.
Luas lahan yang
dimaksud pada angka 2 dan 3 di atas adalah luas lahan yang dapat digunakan
secara efektif untuk membangun prasarana sekolah/madrasah berupa bangunan dan
tempat bermain/berolahraga.
4.
Lahan terhindar dari
potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki
akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
5.
Kemiringan lahan
rata-rata kurang dari 15%, tidak berada di dalam garis sempadan sungai dan
jalur kereta api.
6. Lahan terhindar dari gangguan-gangguan
berikut.
a.
Pencemaran air, sesuai dengan PP RI No. 20 Tahun 1990 tentang
Pengendalian
Pencemaran Air.
b.
Kebisingan, sesuai dengan Kepmen Negara KLH nomor 94/MENKLH/1992
tentang Baku Mutu
Kebisingan.
c.
Pencemaran udara, sesuai dengan Kepmen Negara KLH Nomor 02/MEN
KLH/1988
tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
7.
Lahan sesuai dengan
peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat
izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah setempat.
8.
Lahan memiliki status
hak atas tanah, dan/atau memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu
minimum 20 tahun.
BANGUNAN
1. Untuk
SD/MI yang memiliki 15 sampai dengan 28 peserta didik per rombongan belajar,
bangunan memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta didik
seperti tercantum pada Tabel 2.3.
Tabel
2.3 R asio Minimum Luas Lantai Bangunan terhadap Peserta Didik
No
|
Banyak
rombongan
belajar
|
Rasio minimum luas
lantai bangunan terhadap peserta didik (m2/peserta didik)
|
||
Bangunan satu
Lantai
|
Bangunan dua
Lantai
|
Bangunan tiga
lantai
|
||
1
|
6
|
3,8
|
4,2
|
4,4
|
2
|
7-12
|
3,3
|
3,6
|
3,6
|
3
|
13-18
|
3,2
|
3,4
|
3,4
|
4
|
19-24
|
3,1
|
3,3
|
3,3
|
2. Untuk
SD/MI yang memiliki kurang dari 15 peserta didik per rombongan belajar,lantai
bangunan memenuhi ketentuan luas minimum seperti tercantum pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Luas Minimum Lantai Bangunan
untuk SD/MI yang Memiliki Kurang dari 15 Peserta Didik per Rombongan Belajar
No
|
Banyak
rombongan
belajar
|
Rasio minimum luas
lantai bangunan terhadap peserta didik (m2/peserta didik)
|
||
Bangunan satu
Lantai
|
Bangunan dua
Lantai
|
Bangunan tiga
lantai
|
||
1
|
6
|
400
|
460
|
490
|
2
|
7-12
|
670
|
730
|
760
|
3
|
13-18
|
950
|
1010
|
1040
|
4
|
19-24
|
1220
|
1310
|
1310
|
3.
Bangunan memenuhi ketentuan tata bangunan yang terdiri dari:
a.
koefisien dasar bangunan maksimum 30 %;
b.
koefisien lantai bangunan dan ketinggian maksimum bangunan yang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah;
c.
jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan as jalan, tepi sungai,
tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan tinggi, jarak antara
bangunan dengan batas-batas persil, dan jarak antara as jalan dan pagar halaman
yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
4. Bangunan memenuhi persyaratan
keselamatan berikut.
a.
Memiliki konstruksi yang stabil dan kukuh sampai dengan kondisi pembebanan
maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan beban muatan mati, serta
untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan alam
lainnya.
b.
Dilengkapi sistem proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.
5.
Bangunan memenuhi persyaratan kesehatan berikut.
a. Mempunyai fasilitas secukupnya untuk
ventilasi udara dan pencahayaan yang
memadai.
b.
Memilki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi saluran air bersih,
saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah, dan saluran air hujan.
c.
Bahan bangunan yang aman bagi kesehatan pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak
negatif terhadap lingkungan.
6.
Bangunan menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
termasuk bagi penyandang cacat.
7. Bangunan memenuhi persyaratan
kenyamanan berikut.
a.
Bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan yang mengganggu kegiatan
pembelajaran.
b. Setiap ruangan memiliki pengaturan
penghawaan yang baik.
c. Setiap ruangan dilengkapi dengan
lampu penerangan.
8.
Bangunan bertingkat memenuhi persyaratan berikut.
a. Maksimum terdiri dari tiga lantai.
b.
Dilengkapi tangga yang mempertimbangkan kemudahan, keamanan, keselamatan, dan
kesehatan pengguna.
9. Bangunan dilengkapi sistem keamanan
berikut.
a.
Peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi jika
terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.
b.
Akses evakuasi yang dapat dicapai dengan mudah dan dilengkapi penunjuk arah
yang jelas.
10. Bangunan dilengkapi instalasi
listrik dengan daya minimum 900 watt.
11. Pembangunan gedung atau ruang baru
harus dirancang, dilaksanakan, dan diawasi
secara profesional.
12. Kualitas bangunan minimum permanen
kelas B, sesuai dengan PP No. 19 Tahun
2005 Pasal 45, dan mengacu pada Standar
PU.
13. Bangunan sekolah/madrasah baru dapat
bertahan minimum 20 tahun.
14. Pemeliharaan bangunan
sekolah/madrasah adalah sebagai berikut.
a.
Pemeliharaan ringan, meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela/pintu, penutup lantai, penutup atap,
plafon, instalasi air dan listrik, dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun.
b.
Pemeliharaan berat, meliputi penggantian
rangka atap, rangka plafon, rangka
kayu,
kusen, dan semua penutup atap, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.
15.
Bangunan dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA
Sebuah SD/MI sekurang-kurangnya memiliki
prasarana sebagai berikut:
1. ruang kelas,
2. ruang
perpustakaan,
3. laboratorium
IPA,
4. ruang
pimpinan,
5. ruang guru,
6. tempat
beribadah,
7. ruang UKS,
8. jamban,
9. gudang,
10. ruang
sirkulasi,
11. tempat
bermain/berolahraga.
Ketentuan
mengenai prasarana tersebut beserta sarana yang ada di dalamnya diatur dalam
standar sebagai berikut.
1. Ruang
Kelas
a. Fungsi ruang kelas adalah tempat
kegiatan pembelajaran teori, praktek yang
tidak
memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus yang mudah
dihadirkan.
b. Jumlah minimum ruang kelas sama
dengan banyak rombongan belajar.
c. Kapasitas maksimum ruang kelas
adalah 28 peserta didik.
d. Rasio minimum luas ruang kelas
adalah 2 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta
didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas adalah 30 m2. Lebar
minimum ruang kelas adalah 5 m.
e. Ruang kelas memiliki jendela
yang memungkinkan pencahayaan yang
memadai
untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
f. Ruang kelas memiliki pintu yang
memadai agar peserta didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya,
dan dapat dikunci dengan baik saat
tidak
digunakan.
g. Ruang kelas dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Jenis, Rasio, dan
Deskripsi Sarana Ruang Kelas
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Kursi
peserta
Didik
|
1
buah/peserta
Didik
|
Kuat,
stabil, aman, dan mudah
dipindahkan
oleh peserta didik.
Ukuran
sesuai dengan kelompok usia
peserta
didik dan mendukung
pembentukan
postur tubuh yang baik,
minimum
dibedakan dimensinya untuk
kelas
1-3 dan kelas 4-6.
Desain
dudukan dan sandaran membuat
peserta didik nyaman belajar.
|
1.2
|
Meja
peserta
didik
|
1
buah/peserta
didik
|
Kuat,
stabil, aman, dan mudah
dipindahkan
oleh peserta didik.
Ukuran
sesuai dengan kelompok usia
peserta
didik dan mendukung
pembentukan
postur tubuh yang baik,
minimum
dibedakan dimensinya untuk
kelas
1-3 dan kelas 4-6.
Desain
memungkinkan kaki peserta didik
masuk dengan leluasa ke bawah meja.
|
1.3
|
Kursi guru
|
1 buah/guru
|
Kuat,
stabil, aman, dan mudah
dipindahkan.
Ukuran
memadai untuk duduk dengan
nyaman.
|
1.4
|
Meja guru
|
1 buah/guru
|
Kuat,
stabil, aman, dan mudah
dipindahkan.
Ukuran
memadai untuk bekerja dengan
nyaman.
|
1.5
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman.
Ukuran
memadai untuk menyimpan
perlengkapan
yang diperlukan kelas.
Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.6
|
Rak
hasil karya
peserta didik
|
1 buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman.
Ukuran
memadai untuk meletakkan hasil
karya
seluruh peserta didik yang ada di
kelas.
Dapat
berupa rak terbuka atau lemari.
|
1.7
|
Papan
pajang
|
1
buah/ruang
|
Kuat,
stabil, dan aman.
Ukuran
minimum 60 cm x 120 cm.
|
2
|
Peralatan
pendidikan
|
|
|
2.1
|
Alat peraga
|
|
[lihat daftar sarana laboratorium IPA]
|
3
|
Media
pendidikan
|
|
|
3.1
|
Papan
tulis
|
1
buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran minimum 90 cm x 200 cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh peserta didik
melihatnya dengan jelas.
|
4
|
Perlengkapan
lain
|
|
|
4.1
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
4.2
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ ruang
|
|
4.3
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
4.4
|
Kotak kontak
|
1 buah/ruang
|
|
- Ruang Perpustakaan
- Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati, mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.
- Luas minimum ruang perpustakaan sama dengan luas satu ruang kelas. Lebar minimum ruang 1perpustakaan adalah 5 m.
- Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.
- Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah/madrasah yang mudah dicapai.
- Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6
Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan
No
|
Jenis
|
Rasio
|
Deskripsi
|
1
|
Buku
|
|
|
1.1
|
Buku teks
Pelajaran
|
1 eksemplar/mata
pelajaran/peserta
didik,
ditambah
2 eksemplar/mata
pelajaran/sekolah
|
Termasuk dalam daftar buku teks
pelajaran yang ditetapkan oleh
Mendiknas dan daftar buku teks muatan
lokal yang ditetapkan oleh Gubernur
atau
Bupati/Walikota.
|
1.2
|
Buku panduan
Pendidik
|
1 eksemplar/mata
pelajaran/guru mata pelajaran
bersangkutan,
ditambah
1 eksemplar/mata
pelajaran/sekolah
|
|
1.3
|
Buku pengayaan
|
840
judul/sekolah
|
Terdiri dari 60% non-fiksi dan
40% fiksi.
Banyak eksemplar/sekolah minimum:
1000 untuk 6 rombongan belajar,
1500 untuk 7-12 rombongan belajar,
2000 untuk
13-24 rombongan belajar.
|
1.4
|
Buku referensi
|
10
judul/sekolah
|
Sekurang-kurangnya meliputi Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa
Inggris, ensiklopedi, buku statistik
daerah, buku telepon, kitab undangundang
dan
peraturan, dan kitab suci.
|
1.5
|
Sumber belajar lain
|
10 judul/sekolah
|
Sekurang-kurangnya meliputi majalah,
surat kabar, globe, peta, gambar
pahlawan nasional,
CD pembelajaran, dan
alat peraga
matematika.
|
2
|
Perabot
|
|
|
2.1
|
Rak
buku
|
1 set/
sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung seluruh koleksi
dengan baik.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi buku dengan
mudah.
|
2.2
|
Rak
majalah
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung seluruh koleksi
majalah.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi majalah dengan
mudah.
|
2.3
|
Rak surat
kabar
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat menampung seluruh koleksi
suratkabar.
Memungkinkan peserta didik
menjangkau koleksi suratkabar dengan
mudah.
|
2.4
|
Meja baca
|
10
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain memungkinkan kaki peserta
didik masuk dengan leluasa ke bawah
meja.
|
2.5
|
Kursi
baca
|
10
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, aman, dan mudah
dipindahkan oleh peserta didik.
Desain dudukan dan sandaran membuat
peserta didik nyaman belajar.
|
2.6
|
Kursi
kerja
|
1
buah/petugas
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran yang memadai untuk bekerja dengan nyaman.
|
2.7
|
Meja kerja/
Sirkulasi
|
1
buah/petugas
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran yang memadai untuk bekerja
dengan nyaman.
|
2.8
|
Lemari
katalog
|
1
buah/sekolah
|
Cukup untuk menyimpan kartu-kartu
katalog.
Lemari katalog dapat diganti dengan
meja untuk menempatkan katalog.
|
2.9
|
Lemari
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung
seluruh peralatan untuk pengelolaan
perpustakaan.
Dapat dikunci.
|
2.10
|
Papan
pengumuman
|
1
buah/sekolah
|
Ukuran minimum 1 m2.
|
2.11
|
Meja
multimedia
|
1
buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menampung
seluruh peralatan multimedia
|
3
|
Media
pendidikan
|
|
|
3.1
|
Peralatan
Multimedia
|
1 set/ sekolah
|
Sekurang-kurangnya terdiri dari 1 set
komputer (CPU, monitor minimum
15 inci, printer), TV, radio, dan
pemutar VCD/DVD.
|
4
|
Perlengkapan
Lain
|
|
|
4.1
|
Buku
Inventaris
|
1
buah/sekolah
|
|
4.2
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
4.3
|
Kotak kontak
|
1 buah/ruang
|
|
4.4
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
3. Laboratorium IPA
a.
Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.
b. Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat
bantu mendukung kegiatan dalam bentuk
percobaan.
c. Setiap
SD/MI dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti tercantum pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7
Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Lemari
|
1 buah/sekolah
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan
seluruh alat peraga.
Tertutup dan dapat dikunci.
Dapat memanfaatkan lemari yang
terdapat di ruang kelas.
|
2.
|
Peralatan Pendidikan
|
|
|
2.1
|
Model kerangka
Manusia
|
1 buah/sekolah
|
Tinggi minimum 125 cm.
Mudah dibawa.
|
2.2
|
Model tubuh
Manusia
|
1 buah/sekolah
|
Tinggi minimum 125 cm.
Dapat diamati dengan mudah oleh
seluruh peserta didik.
Dapat dibongkar pasang.
Mudah dibawa.
|
2.3
|
Globe
|
1 buah/sekolah
|
Diameter minimum 40 cm.
Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Dapat memanfaatkan globe yang
terdapat di ruang perpustakaan.
|
2.4
|
Model tata surya
|
1 buah/sekolah
|
Dapat mendemonstrasikan terjadinya
fenomena gerhana.
|
2.5
|
Kaca pembesar
|
6 buah/sekolah
|
|
2.6
|
Cermin datar
|
6 buah/sekolah
|
|
2.7
|
Cermin cekung
|
6 buah/sekolah
|
|
2.8
|
Cermin cembung
|
6 buah/sekolah
|
|
2.9
|
Lensa datar
|
6 buah/sekolah
|
|
2.10
|
Lensa cekung
|
6 buah/sekolah
|
|
2.11
|
Lensa cembung
|
6 buah/sekolah
|
|
2.12
|
Magnet batang
|
6 buah/sekolah
|
Dapat mendemonstrasikan gaya
magnet.
|
2.13
|
Poster IPA, terdiri
dari:
a) metamorfosis,
b) hewan langka,
c) hewan dilindungi,
d) tanaman khas
Indonesia,
e) contoh ekosistem
f) sistem-sistem
pernapasan hewan
|
1 set/sekolah
|
Jelas terbaca dan berwarna,
ukuran minimum A1.
|
4. Ruang Pimpinan
a. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat
melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah, pertemuan dengan sejumlah
kecil guru, orang tua murid, unsur komite sekolah/majelis madrasah, petugas
dinas pendidikan, atau tamu lainnya.
b. Luas
minimum ruang pimpinan 12 m2 dan lebar minimum 3 m.
c. Ruang pimpinan mudah diakses oleh guru dan tamu
sekolah/madrasah, dapat dikunci dengan baik.
d. Ruang
pimpinan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang
Pimpinan
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Kursi pimpinan
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman
|
1.2
|
Meja pimpinan
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk bekerja dengan
nyaman.
|
1.3
|
Kursi dan meja
Tamu
|
1 set/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk 5 orang duduk
dengan nyaman.
|
1.4
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan
perlengkapan pimpinan
sekolah/madrasah.
Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.5
|
Papan statistik
|
1 buah/ruang
|
Berupa papan tulis berukuran minimum
1 m2.
|
2
|
Perlengkapan lain
|
|
|
2.1
|
Simbol
Kenegaraan
|
1 set/ruang
|
Terdiri dari Bendera Merah Putih,
Garuda Pancasila, Gambar Presiden RI,
dan Gambar Wakil Presiden RI
|
2.2
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.3
|
Mesin
ketik/komputer
|
1 set/sekolah
|
|
2.4
|
Filing cabinet
|
1 buah/sekolah
|
|
2.5
|
Brankas
|
1 buah/sekolah
|
|
2.6
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
5. Ruang Guru
a. Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja
dan istirahat serta menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya.
b. Rasio minimum luas ruang guru 4 m2/pendidik
dan luas minimum 32 m2.
c. Ruang guru mudah dicapai dari halaman
sekolah/madrasah ataupun dari luar lingkungan sekolah/madrasah, serta dekat
dengan ruang pimpinan.
d. Ruang guru dilengkapi sarana sebagaimana
tercantum pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang
Guru
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Kursi kerja
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk duduk dengan
nyaman
|
1.2
|
Meja kerja
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Model meja setengah biro.
Ukuran memadai untuk menulis,
membaca, memeriksa pekerjaan, dan
memberikan konsultasi.
|
1.3
|
Lemari
|
1 buah/guru
Atau 1 buah yang
digunakan
bersama oleh
semua guru
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan guru
untuk persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran.
Tertutup dan dapat dikunci.
|
1.4
|
Papan statistik
|
1 buah/sekolah
|
Berupa papan tulis berukuran minimum
1 m2.
|
1.5
|
Papan
Pengumuman
|
1 buah/sekolah
|
Berupa papan tulis berukuran minimum
1 m2.
|
2
|
Perlengkapan lain
|
|
|
2.1
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.2
|
Tempat cuci
Tangan
|
1 buah/ruang
|
|
2.3
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
2.4
|
Penanda waktu
|
1 buah/sekolah
|
|
6. Tempat Beribadah
a. Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat warga
sekolah/madrasah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada
waktu sekolah.
b. Banyak tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan
tiap SD/MI, dengan luas minimum 12 m2.
c. Tempat
beribadah dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana
Tempat Beribadah
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Lemari/rak
|
1 buah/tempat ibadah
|
Ukuran memadai untuk menyimpan
perlengkapan ibadah.
|
2
|
Perlengkapan lain
|
|
|
2.1
|
Perlengkapan ibadah
|
|
Disesuaikan dengan kebutuhan.
|
2.2
|
Jam dinding
|
1 buah/tempat
Ibadah
|
|
7. Ruang UKS
a. Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk
penanganan dini peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan di
sekolah/madrasah.
b. Ruang UKS dapat dimanfaatkan sebagai ruang
konseling.
c. Luas minimum ruang UKS 12 m2.
d. Ruang UKS dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang
UKS
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Tempat tidur
|
1 set/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
1.2
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Dapat dikunci.
|
1.3
|
Meja
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
1.4
|
Kursi
|
12buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
|
2
|
Perlengkapan lain
|
|
|
2.1
|
Catatan kesehatan
peserta didik
|
|
|
2.2
|
Perlengkapan P3K
|
1 set/ruang
|
Tidak kadaluarsa.
|
2.3
|
Tandu
|
1 buah/ruang
|
|
2.4
|
Selimut
|
1 buah/ruang
|
|
2.5
|
Tensimeter
|
1 buah/ruang
|
|
2.6
|
Termometer badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.7
|
Timbangan badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.8
|
Pengukur tinggi
Badan
|
1 buah/ruang
|
|
2.9
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
2.10
|
Tempat cuci tangan
|
1 buah/ruang
|
|
2.11
|
Jam dinding
|
1 buah/ruang
|
|
8. Jamban
a. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar
dan/atau kecil.
b. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 60
peserta didik pria, 1 unit jamban untuk setiap 50 peserta didik wanita, dan 1
unit jamban untuk guru. Jumlah minimum jamban setiap sekolah/madrasah 3 unit.
c. Luas minimum 1 unit jamban 2 m2.
d. Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci,
dan mudah dibersihkan.
e. Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
f. Jamban dilengkapi sarana sebagaimana tercantum
pada Tabel 2.12.
Tabel
2.12 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Jamban
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perlengkapan kain
|
|
|
1.1
|
Kloset jongkok
|
1 buah/ruang
|
Saluran berbentuk leher angsa.
|
1.2
|
Tempat air
|
1 buah/ruang
|
Volume minimum 200 liter.
Berisi air bersih.
|
1.3
|
Gayung
|
1 buah/ruang
|
|
1.4
|
Gantungan
Pakaian
|
1 buah/ruang
|
|
1.5
|
Tempat sampah
|
1 buah/ruang
|
|
9. Gudang
a. Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan
peralatan pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan
sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip
sekolah/madrasah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.
b. Luas minimum gudang 18 m2.
c. Gudang dapat dikunci.
d. Gudang dilengkapi sarana sebagaimana tercantum
pada Tabel 2.13.
Tabel
2.13 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Perabot
|
|
|
1.1
|
Lemari
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan alatalat
dan arsip berharga.
|
1.2
|
Rak
|
1 buah/ruang
|
Kuat, stabil, dan aman.
Ukuran memadai untuk menyimpan
peralatan olahraga, kesenian, dan
keterampilan.
|
10. Ruang Sirkulasi
a. Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai
tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah/madrasah dan sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial peserta didik di
luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan
kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah/madrasah.
b. Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang
menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan sekolah/madrasah dengan luas
minimum 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum 1,8 m,
dan tinggi minimum 2,5 m.
c. Ruang sirkulasi horizontal dapat menghubungkan
ruang-ruang dengan baik, beratap, serta mendapat pencahayaan dan penghawaan
yang cukup.
d. Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan
bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90-110 cm.
e. Bangunan bertingkat dilengkapi tangga. Bangunan
bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi minimum dua buah tangga.
f. Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada
bangunan bertingkat tidak lebih dari 25 m.
g. Lebar minimum tangga 1,5 m, tinggi maksimum anak
tangga 17 cm, lebar anak tangga 25-30 cm, dan dilengkapi pegangan tangan yang
kokoh dengan tinggi 85-90 cm.
11. Tempat Bermain/Berolahraga
a. Tempat bermain/berolahraga
berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
b. Rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga 3
m2/peserta didik. Untuk SD/MI dengan banyak peserta didik kurang dari
180, luas minimum tempat bermain/berolahraga 540 m2. Di dalam luasan
tersebut terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran minimum 20 m x
15 m.
c. Tempat bermain/berolahraga yang berupa ruang
terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan.
d. Tempat bermain/berolahraga diletakkan di tempat
yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
e. Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk
tempat parkir.
f. Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki
permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta
benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga.
g. Tempat bermain/berolahraga dilengkapi sarana
sebagaimana tercantum pada Tabel 2.14.
No
|
Jenis
|
Rassio
|
Deskripsi
|
1
|
Peralatan pendidikan
|
|
|
1.1
|
Tiang bendera
|
1 buah/ruang
|
Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.
|
1.2
|
Bendera
|
1 buah/ruang
|
Ukuran sesuai ketentuan yang berlaku.
|
1.3
|
Peralatan bola voli
|
|
Minimum 6 bola.
|
1.4
|
Peralatan sepak
Bola
|
|
Minimum 6
bola.
|
1.5
|
Peralatan senam
|
|
Minimum matras, peti loncat, tali loncat,
simpai, bola plastik, tongkat.
|
1.7
|
Peralatan atletik
|
|
Disesuaikan dengan potensi masingmasing
SD/MI.
|
1.8
|
Peralatan seni
Budaya
|
|
Disesuaikan dengan potensi masingmasing
SD/MI.
|
2
|
Perlengkapan
Lain
|
|
|
2.1
|
Pengeras suara
|
1 set/sekolah
|
|
2.2
|
Tape recorder
|
1 buah/sekolah
|
|
C. Pengelolaan
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan
yang dimaksud meliputi:
1. Perencanaan
2. Pengadaan
3. Inventarisasi
4. Penyimpanan
5. Penataan
6. Penggunaan
7. Pemeliharaan
8. Penghapusan
D.
Tujuan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara
rinci, tujuannya adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengupayakan pengadaan
sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang
hati-hati dan seksama. Dengan perkataan ini, melalui manajemen sarana dan
prasarana pendidikan diharapkan semua perlengkapan yang didapatkan oleh sekolah
adalah sarana dan prasarana yang berkualitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan
sekolah, dan dengan dana yang efisien.
2.
Untuk mengupayakan pemakaian
sarana dan prasarana secara tepat dan efisien.
3.
Untuk mengupayakan pemeliharaan
sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalu dalam kondisi siap
pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel sekolah.
E. Prinsip-prinsip
Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Prinsip-prinsip
yang dimaksud adalah:
1. Prinsip
pencapaian tujuan, yaitu bahwa sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
selalu dalam kondisi siap pakai bilamana akan di dayagunakan oleh personel
sekolah dalam rangka pencapaian tujuan proses belajar mengajar.
2. Prinsip
efisiensi, yaitu bahwa pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus
dilakukan melalui perencanaan yang seksama, sehingga dapat diadakan sarana dan
prasarana pendidikan yang baik dengan harga yang murah. Dan pemakaiannya pun
harus dengan hati-hati sehingga mengurangi pemborosan.
3. Prinsip
Administratif, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana ndidikan di sekola
harus selalu memperhatikan undang-undang, peraturan, instruksi dan petunjuk
teknis yang diberlakukan oleh yang berwenang.
4. Prinsip
kejelasan tanggung jawab, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan
di sekolah harus di delegasikan kepada personel sekolah yang mampu
bertanggungjawab. Apabila melibatkan banyak personel sekolah dalam manajemennya
maka perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap
personel sekolah.
5. Prinsip
Kekohesifan, yaitu bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah
itu harus direalisasikan dalam bentuk proses kerja yang sangat kompak.
Bab III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil observasi dan diskusi kami tentang sarana dan
prasaranan di sdn kedungtangkil bahwa
sekolah tersebut belum memiliki sarana dan prasarana yang standard yang sesuai
dengan peraturan pemerintah. Banyak yang
menjadi tantangan Kepala sekolah jika ingin membuat sekolah tersebut berkembang
karena masalah utama adalah lahan sekolaah yang sangat minim atau kurang luas.
Meskipun banyak masalah lain seperti sarana dan prasaran yang tidak sesuai
dengan fungsinya serta kepala sekolah yang bingung mencari solusinya. Semua itu
adalah masalah yang sudah kami diskusikan dengan berbagai alternative pemecahan
masalah dan semua itu sudah kami lakukan dengan berlandaskan berbagai teori
yang relevan.
DAFTAR
PUSTAKA
Dra. Hj. Trisharsiwi, M.Pd.2014. Bahan Ajar Manajemen Pendidikan. Yogyakarta
Lampiran peraturan mentri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007,Standar sarana dan prasarana sekolah/madrasah pendidikan umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar