Jumat, 16 Mei 2014

meningkatkan nilai tambah pohon karet



CARA MENINGKATKAN NILAI TAMBAH POHON KARET

Description: C:\Users\wind\Downloads\images.jpg
1.      Bagian Akar
Digunakan untuk kayu bakar.

2.      Bagian Batang
Description: C:\Users\wind\Downloads\jQLo6vUChB.jpg
Digunakan untuk kayu bakar, membuat kertas dari bubur kertas yang berasal dari serpihan kayu pohon karet.
3.      Bagian Getah
Description: C:\Users\wind\Downloads\f.jpg
Digunakan untuk membuat lem lateks, alas sepatu karet, ban kendaraan, pentil, karet gelang, pelampung karet, kabel, penghapus, balon, perahu karet, campuran plastik, dan lain sebagainya.

4.      Bagian Biji
Description: C:\Users\wind\Downloads\images.j.jpg
Digunakan untuk membuat bahan makanan olahan, seperti tempe.

5.      Bagian Daun
Description: C:\Users\wind\Downloads\antarafoto.jpg
Digunakan untuk campuran obat herbal, untuk mengobati penyakit kangker.

Membuat Tempe dari Biji Karet

Ketrampilan yang harus dimiliki :
ü  Kreatif dan inovatif
ü  Ketelatenan
ü  Kesabaran
ü  Keuletan
ü  Kerja keras
ü  Kerja sama.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan tempe biji karet diantaranya :
ü  Biji karet yang diambil masih baik dan utuh
ü  Pada waktu merebus nyala api besar, supaya air cepat masak  
ü  Jangan lupa sering-sering mencuci biji karet setelah direbus agar kebersihannya tetap terjaga.

 Bahan dan Alat:
ü  Biji karet 1 kg
ü  Ragi 50 gram
ü  Daun pisang atau plastik secukupnya
ü  Tungku api
ü  Panci berisi air.
Secara rinci proses pembuatan tempe biji karet adalah sebagai berikut :
1.        Disiapkan biji karet sebanyak 1 kilogram
2.        Biji karet dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran pada kulit biji
3.        Selanjutnya biji karet di buang kulitnya dengan cara memecahkannya
4.        Setelah terpisah dari kulitnya, daging biji direndam selama 1 x 24 jam
5.        Setelah direndam kemudian di rebus selama 1 jam
6.        Tiriskan dan biarkan hingga dingin , setelah dingin air rebusan di buang lalu buang bakal daun yang  terdapat di dalam biji
7.        Setelah itu, rendam kembali biji karet selama 1x24 jam
8.        Biji karet lalu di cuci dan di kukus ± 30 menit Setelah dikukus selama 30 menit, air yang tersisa didalam panci dibuang, kemudian biji karet dipindahkan ketampah dan diratakan tipis-tipis. Selanjutnya, biji karet dibiarkan dingin sampai permukaan keping karet kering dan airnya menetes habis
9.        Setelah dingin, taburkan ragi tempe (Rhizopus oryzae) sebanyak ± 2
gram (0,2 % dari bobot biji karet) sambil diaduk – aduk sampai rata. Penambahan ragi bertujuan guna mempercepat/merangsang  pertumbuhan jamur. Tahap peragian (fermentasi) adalah tahap penentu keberhasilan dalam membuat tempe
10.    Selanjutnya tempe dikemas sesuai dengan selera, dapat menggunakan
plastik ataupun daun pisang
11.    Plastik atau daun pisang yang telah berisi biji karet dilubangi dengan
menggunakan jarum yang terbuat dari kayu ukuran kecil kira-kira 8 – 10 lubang untuk setiap sisi atas dan sisi bawah
12.    Tempe disimpan di tempat yang tidak tertutup (pada suhu kamar)
untuk menghindari pembusukkan pada tempe karena suhu yang terlalu panas, usahakan ditempat yang terjadi sirkulasi udara
13.    Tempe didiamkan kurang lebih selama 2x24 jam
14.    Setelah itu, tempe siap diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi.
Sumber: http://ndandoeng11.blogspot.com/2013/02/cara-pembuatan-tempe-dari-biji-karet.html (diakses tanggal 20 Oktober 2013, jam 09:43 WIB).

            Menurut kelompok kami, biji karet selama ini hampir tidak mempunyai nilai ekonomis sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet saja. Padahal biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang tinggi dan memiliki asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga cocok sebagai bahan baku pembuatan makanan yang sehat.  Salah satu alternatif produk olahan yang dapat dibuat dari biji karet adalah tempe. Selain harganya terjangkau, tempe biji karet ini memiliki kandungan protein dan lemak yang cukup tinggi.
            Dari pembuatan tempe biji karet di atas, kelompok kami akan menjualnya dengan harga Rp 5.000,00 per bendel yang berisi 12 buah tempe. Kami akan memasarkan produk ini di warung penduduk dan di kantin sekolah sebagai jajanan yang murah, sehat, dan bergizi tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar